Senin, 7 Oktober 2019, bertempat di Kantor Cabang Kembang Janggut, PDAM Tirta Mahakam meresmikan beberapa insfrastruktur air bersih dan sanitasi  serta penyerahan kartu JKN. Pekerjaan Uprating IPA Kapasitas 20 Lt/Dt Desa Kembang Janggut, ini merupakan bagian dari proses peningkatan pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya pada Kecamatan Kembang Janggut. Penambahan Bangunan Water Treatmen (WTP) Kapasitas 20 Liter/detik, yang akan diresmikan oleh Bapak Bupati Kutai Kartanegara secara simbolis beserta serah terima Pembangunan Jaringan dari SPAM Anggana untuk kawasan Anggana, Kecamatan Anggana, Pembangunan IPLT Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penyerahan Kartu JKN, KIS, PBI APBN Kabupaten Kutai Kartanegara kepada masyarakat Kembang Janggut.

Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti yang dihadiri oleh Bupati Kutai Kartanegara Drs. Edi Damansyah, M.Si, dan dihadiri juga oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur Sandhi Eko Bramono, Ph.D . Lalu dilanjutkan dengan pemecahan kendi air dan pengguntingan pita.

Dalam sambutannya, Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah menyampaikan penghargaan dan terima kasih bahwa sinergitas program prioritas nasional bersinergi dengan program prioritas Kabupaten Kutai Kartanegara secara khusus yang berkaitan dengan sarana dan prasarana air bersih. Dalam  3 tahun ini, sinergisitas ini terus berjalan dengan baik, dari kementrian PU membangun pengolahannya, Kabupaten Kutai Kartanegara jaringan pipanisasinya. Kabupaten Kutai Kartanegara melalui PDAM membangun instalasi pengolahan, jaringan pipanisasinya dari Balai Prasarana Pemukiman Wilayah yang ada d Kalimantan Timur.

“Hal ini dilakukan karena pemenuhan air bersih menjadi komitmen kami. Saya berterima kasih kepada Direktur Utama PDAM beserta Jajaran, yang sudah mampu menterjemahkan kebijakan kabupaten, kebijakan yg kami dorong salah satunya bagaimana pemenuhan air bersih. Dalam management pemerintahan, ada urusan wajib, ada urusan pilihan. PDAM adalah salah satu urusan wajib, ada standar pelayanan minimalnya yg ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Sehingga Saya berterima kasih secara khusus kepada Pak Suparno dan Jajaran yang terus bekerja keras secara bertahap melakukan update data hingga perencanaan yang sudah dibuat. PDAM blue print dengan baik.” ujar Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah.

Pembangunan bersama infrastruktur air bersih, itu tidak boleh keluar dari blue print yg sudah ditetapkan/ rule map yg sudah tersusun dg baik. Bupati Kutai Kartanegara selalu sampaikan bahwa air bersih adalah urusan wajib, yang tidak boleh ditawar-tawar, hanya karakteristik biografis kukar masih ada beberapa desa yang tidak bisa tersentuh layanan PDAM. “Dengan pola pendekatan kita membangun instalasi portable , kita bangunkan terus kita hibahkan  ke desa dikelola oleh humbase. Instalasi ini kita sudah memenuhi hak desa kembang janggut, hambau, loa sako dan genting tanah itu bisa terlayani dengan instalasi yang ada. Tapi ada beberapa desa di kecamatan kembang janggut itu belum bisa tersentuh oleh infrastruktur pdam. Saya minta karena ada beberapa desa yang sudah dibangungkan oleh perusahaan instalasi pengolahannya , tetapi secara teknis masih ada yang perlu kita lengkapi. Sehingga nanti saya minta bertahap ini bisa dibantu sehingga yang dibantu oleh perusahaan ini bukan tanggung jawab social,,ini bisa digunakan lebih baik.” ujar Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah.

Yang ke 2 berkaitan dengan sanitasi juga sudah dibangun oleh balai prasarana pemukiman PU pengolahan sanitasi yaitu pengolahan air kotor atau limbah rumah tangga. Ini memang harus disosialisasikan dengan baik . Nanti direncanakan, dibuat regulasi yang baik sehingga nanti mengedukasi masyarakat. Memang persoalan di Kutai Kartanegara bukan pada incame perkapita,  jadi salah satu persoalan kemiskinan di kukar adalah persoalan sanitasi salah satunya , sehingga apa yang dilakukan ini, sudah bagian memberikan dari support penuntasan kemiskinan Kabupaten Kutai Kartanegara. Sehingga harapan kita dari upaya sinergefitas ini terus berjalan dengan baik.

PDAM Tirta Mahakam sadar bahwa masih banyak masyarakat yang belum terlayani namun pihaknya bertekat akan terus melakukan percepatan dalam melayani masyarakat yang belum terlayani air bersih.